1.Pengalaman Spiritual
Haji Para Sufi
Pengalaman haji selalu
menarik. Meski sama-sama menjalani ibadah haji, pengalaman setiap jama’ah
ternyata tidak sama. Sebagai tamu Alloh, mereka mendapatkan “jamuan”khusus yang
berbeda-beda, tergantung dari keimanan dan ketakwaan masing-masing. Hal itu
bisa dimaklumi,sebab setiap pengalaman ruhani
selalu unik,tidak bisa dibandingan antara satu orang dengan yang lain.
Dan penglaman relijius itu biasanya hanya terjadi sekali, tidak dapat diulang
apalagi ditiru.
Pengalaman haji yang paling unik dialami oleh para sufi.
Pengalaman ruhani Rabi’ah ALAdawiyah sangat menarik. Tokoh sufi wanita dari
Bashroh,Irak,yang wafat pada 135M/752H ini berangkat haji dengan berjalan
kaki,sementara berang bawaanya “digendong”seekor keledai. Malang sampai di
tengan padang pasir,keledai itu mati. Beberapa pria jama’ah haji menawarkan
jasa untuk membawa perbekalanya. Tapi, ia menolak,”tidak! Teruskan perjalanan
kalian. Bukan jujuanku untuk menjadi beban kalian.”
Maka kafilah haji itu pun
meneruskan perjalanan dan meninggalkan Rabi’ah seorang diri. Ketika itu ia
mertap dalam doa,”Ya Alloh,beginikah cara Raja memperlakukan seorang wanita
yang tak berdaya di tempat yang masih asing? Engkau telah memanggilku ke rumahMu,tapi
di tengah perjalanan Engkau membunuh keledaiku dan meninggalkanku sebatang kara
di tengah padsng pasir.”
Belum lagi Rabi’ah selesi
dengan doanya, mendadak keledainya bergerakdan berdiri.maka Rabi’ah pun segera
meletakan barang-barangnya di atas punggung binatang itu dan melanjutkan
perjalanan.
Selama beberapa hari ia
berjalan menempuh padang pasir.suatu saat ia berhenti,lalu bermunajat,”Ya Alloh
aku sudah letih. Kemanakah arah yang harus kutuju? Aku hanya segumpal tanah,
sedangkan rumahMu terbuat dari batu.Ya Alloh, aku bermohon kepada-Mu tunjukan
pengarahan dari-Mu.”
Setelah itu Rabi’ah
kembali mendapat bantuanalloh SWT, sehingga belia dapat melanjutkan perjalanan
hajinya.
0 komentar:
Posting Komentar